September 28, 2009

cuman kitab suci yang bebas dari kepentingan!

Al-Jazirah. Sebuah stasiun tv terbesar di Timur Tengah yang bermarkas di Qatar jelas punya kepentingan. Dan lantaran kepentingan itulah mereka lahir. Salah satu kepentingan yang jelas terlihat mata adalah membela hak-hak muslim yang tertindas. Semula pemberitaan Al jazirah biasa-biasa saja. Namun sejak perang AS-Irak berkecamuk, mulailah stasiun ini menunjukkan jati diri sebenarnya. Stasiun TV itu telah menjelma menjadi "penyambung lidah' Usamah bin Ladin, sehingga tv itu sempat sengaja beberapa kali mewartakan secara ekslusif pernyataan tokoh-tokoh jaringan Al Qaidah.

Gerahlah Gedung Putih, bahkan pada pada bulan April 2004 Bush bersama Tony Blair sengaja bertemu yang salah satunya untuk ngebahas pengeboman kantor pusat Al Jazirah di Doha berikut perwakilan2nya di luar negeri. Menurut mereka, berita yg selama ini disampaikan merugikan AS dalam perang Irak.

Salahkah para wartawan Al Jazirah itu karena berpihak pada salah satunya? Mestikah mereka disebut para pelacur hanya karena mensukseskan misinya?

Pada tahun yang sama, AS ternyata mendanai 100% sebuah stasiun TV berbahasa Arab yang berbasis di Kairo Mesir. Al-Hurra namanya. Kantor berita ini berniat mengimbangi pamor Al Jazirah dan Al Arabiyah yang sudah ada duluan, dan ini untuk merebut hati serta mengubah opini Timteng. Meski disebutkan Al Hurra di set-up independen dan beroperasi di luar AS, namun pada kenyataannya tetap untuk kepentingan AS.

Salahkah wartawan Al Hurra yang telah digaji oleh pemerintah AS karena sudah terang2an mengedit sekehendak selera bosnya untuk diberitakan ?

Ah, gua kira tak jauh beda dengan TV-TV lain di mana saja...Tak di negeri anta-branta sana, tak di negeri kita yang terlampau beradab sini!! Apalagi untuk kepentingan bisnis... tentu ada hitung-hitungan untung ruginya... kalau salah perhitungan, jadilah seperti TV7 - Lativi yang berganti wajah.... atau TVRI yang meski luas jangkauannya, tapi hampa peminatnya....

Andaipun mau ncari media yang bebas dari kepentingan, itulah dia kitab suci namanya... itupun kalau tidak salah dipahamkan.... kalau ndak, tentu sama: sama-sama untuk kepentingan secuil orang saja...

MERDEKA!! [cibro, politikana.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar