Oktober 30, 2009

tayangan tv lokal diharapkan jadi alternatif


Stasiun televisi lokal diharapkan bisa menjadi alternatif bagi penonton untuk mendapatkan tayangan yang bermanfaat bagi keluarga, khususnya anak-anak, di tengah maraknya tayangan televisi swasta nasional.

Saat ini tercatat sedikitnya ada 60 stasiun televisi lokal yang tersebar di sejumlah daerah, setelah UU No. 32/2002 tentang Penyiaran disahkan pada 7 tahun lalu.

Hampir seluruh daerah memiliki setidaknya satu televisi lokal. Bahkan ada darah yang lebih dari satu.

Nina Mutmainnah Armando, anggota Tim Panel Pemantau Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, menyebutkan dari hasil temuan tim terhadap acara televisi bermasalah ternyata banyak klasifikasi acara di televisi swasta nasional yang tidak tepat. Banyak acara yang mengandung kekerasan serta melanggar norma kesopanan dan kesantunan.

"Hanya sedikit acara televisi di Indonesia yang 'ramah keluarga', baik itu di televisi lokal maupun swasta nasional, sehingga diperlukan kearifan pelaku usaha pertelevisian untuk lebih bertanggung jawab kepada masyarakat," katanya seusai diskusi bertajuk Kearifan Lokal di TV Lokal Jakarta, kemarin.

Data Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) menyebutkan rata-rata anak usia sekolah dasar menonton televisi 30 jam-35 jam per minggu atau 4 jam-5 jam per hari pada hari biasa dan 7 jam hingga 8 jam per hari pada hari Minggu atau hari libur.

Apabila waktu menonton televisi dibandingkan dengan lama waktu bersekolah, waktu menonton televisi anak mencapai lebih dari 1.500 jam setahun, sedangkan jam belajar (di sekolah negeri) hanya sekitar 750 jam setahun.

Dalam kesempatan yang sama, Komisaris B Channel Sofia Koswara menuturkan sebaiknya televisi lokal menyediakan ruang luas untuk mengemas keunggulan daerah secara lebih mendalam dan juga memenuhi kebutuhan anak-anak terhadap media yang sesuai untuk mereka.

Menurut dia, kehadiran Televisi B Channel diharapkan mampu mendekatkan diri kepada pemirsa, dapat diterima masyarakat lokal, dan mengubah pola pikir pemirsanya, serta mampu bersaing dengan televisi nasional.[R. Fitriana]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar